JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK
Motor listrik DC
dibagi menjadi 4,yaitu:
Motor AC
Motor seri
Kopmpon panjang
Kompon pendek
Motor AC
Motor seri
Kopmpon panjang
Kompon pendek
Motor listrik AC
SINCRON
ASINCRON (Motor Induksi)
SINCRON
ASINCRON (Motor Induksi)
Motor listrik terdapat beberapa bagian,yaitu:
-
Stator
(diam)
-
Rotor
(bergerak/berputar)
Motor adalah suatu alat yang
dapat merubah energy listrik menjadi energy mekanik.Di motor Asincron terdapat
SLIP,yaitu perbedaan putaran medan Stator dan Rotor.Simbol (S) = %
Untuk mengukur putaran motor
menggunakan alat yang bernama TACHIO METER.
Untuk
mengukur putaran Stator dapat menggunakan rumus Sbb:
Add caption |
MOTOR INDUKSI
Motor induksi sering disebut
motor tidak serempak karena jumlah putaran rotor tidak sama dengan jumlah
putaran medan magnet stator(medan putar).
Motor tidak serempak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu:
1. Motor 1 Fasa
2. Motor 3 Fasa
Jika ditinjau dari jenis rotornya motor induksi dikenal dengan:
a. Rotor lilit (Wound rotor) Motor jenis ini sering disebut motor slip ring atau
motor cincin seret.
b. Rotor sangkar (Squirrel cage rotor) motor
jenis ini sering disebut dengan motor hubung singkat.
Motor induksi 1 Fsa banyak
digunakan dalam pemakaian rumah tangga,misal untuk refrigerator,hair drayer,Dsb
Motor induksi 3 Fasa sering
digunakan pada pabrik,industry,untuk menggerakan suatu peralatan mekanik yang
membutuhkan jumlah putaran relative konstan (tetap),sehingga terdapat hal-hal
yang menguntungkan seperti:
1. Konstruksinya sederhana
2. Harganya relative murah
3. Efisiensinya cukup tinggi
4. Faktor dayanya baik
5. Perawatannya mudah
6. Startnya mudah
PRINSIP KERJA MOTOR INDUKSI
Jika lilitan stator
dihubungkan pada sumber 3 Fasa,maka pada lilitan stator akan terjadi medan
magnit putar.
Pada rotor terdapat lilitan,sehingga berdasarkan percobaan FARADAY pada
lilitan motor tersebut terbentuk GGL induksi.Lilitan rotor induksi biasanya
dihubungkan singkat,maka pada lilitan rotor tersebut akan mengalir arus yang
cukup tinggi.Sesuai dengan percobaan LORENT pada lilitan motor terbentuk suatu
gaya yang dapat memutar motor.
Putaran motor selalu mempunyai
arah yang sama dengan arah putaran medan magnit stator.Didalam praktek putaran
rotor selalu lebih rendah daripada jumlah putaran medan magnit stator.Selisih
putaran rotor dengan putaran medan magnit stator disebut Slip (S).
PRINSIP TERJADINYA SLIP
Jika suatu jumlah putaran
rotor sama dengan jumlah putaran medan magnit stator,maka tidak terjadi
perpotongan antara Flux magnet dengan lilitan rotor sehingga GGL induksi pada
lilitan rotor sama dengan nol (E=0) dan arus rotor (Ir=0).
Berdasarkan persamaan F=B.I.1
maka gaya F=0,sehingga putaran rotor menurun atau Nr < Ns penurunan jumlah
putaran rotor mengakibatkan terjadinya perpotongan antara Flus magnet dengan
lilitan rotor terbentuk GGL induksi.Mengalir arus Ir dan timbul gaya F sehingga
motor berputar lebih cepat lagi.Peristiwa ini selalu terjadi terus menerus dan
hal demikian mengakibatkan terjadinya Slip motor.
|
PRINSIP KERJA DAN TERJADINYA SLIP MOTOR
|
|
|
|
|
|
|
|
MACAM-MACAM MOTOR INDUKSI 1 FASA
MOTOR FASE BELAH
Motor fase belah terdiri dari 2 kumparan
stator yaitu kumparan utama dan kumparan abntu.antara kumparan utama dan bantu
berbeda arus 90°.Untuk memperoleh arus utama (LU) dan arus bantu (LB)
yang tidak se fase dapat dilakukan dengan cara:
1. Dililitkan utama/kumparan utama terdiri
dari jumlah lilitan yang sedikit dengan penampang kawat yang besar.
2. Lilitan bantu terdiri dari jumlah lilitan
lebih banyak dan penampang kawat lebih kecil.
PRINSIP KERJA
Jika lilitan utama dan kumparan batu
dihubungkan ke sumber tegangan maka arus mengalir ke kumparan utama dan bantu
dengan berbeda fase.Perbedaan fase tersebut ditimbulkan medan magnet antara
medan stator kumparan utama dan kumparan bantu hasil kedua.
Berdasarkan
startingnya dikenal beberapa motor 1 Fasa,yaitu:
1. Motor 1 Fasa belah (Split Fasa)
2. Motor kapasitor
3. Motor kutub bayangan (Shaded Pole)
4. Motor induksi refulsi
Motor-motor tersebut
merupakan motor induksi.Sedangkan jenis motor yang lain yaitu motor tukar
induksi tetapi masih merupakan motor 1 Fasa,yaitu:
1. Motor Unifersal
2. Motor Refulsi
Motor-motor induksi
biasanya menggunakan rotor sangkar,sedangkan motor-motor 1 Fasa lain
menggunakan rotor lilit(seperti pada moto arus searah).Untuk memperoleh medan
magnet stator lilitan utama dan bantu dibuat sedemikian rupa arus yang mengalir
pada masing-masing lilitan tidak sefasa,medan putar ini sangat diperlukan
terutama untuk mendapatkan torsi awal yang besar.Untuk memperoleh arus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar