Selasa, 05 Maret 2013

PERBAIKAN PERALATAN LISTRIK



MACAM-MACAM PERALATAN DAN CARA MEMPERBAIKINYA

MIXER
  1. Kerusakan dan cara memperbaiki bagian-bagian MIXER
A.      Kerusakan pada motor
Kerusakan ini disebabkan oleh:
·         Tegangan yang dipakai tidak sesuai dengan tegangan kerja peralatan,sehingga motor akan terbakar.
·         Adanya hubung singkat pada belitan motor
·         Sikat pada motor aus,timbul percikan bunga api.
Gantilah sikat arang yang baru sesuai dengan ukuran dan tipe yang sama (Asli)

B.      Roda gigi
   Roda gigi terletak diatas pengaduk dan ditahan oleh klemplat.untuk melepas roda gigi harus melepas bautnya terlebih dahulu roda gigi harus sering diperiksa apakah aus/giginya ada yang patah.Gigi yang patah dapat menyebabkan suara yang keras/dapat menyebabkan pengaduk berhenti berputar.                                                                                                                                                                                          Gantilah kedua roda gigi tersebut dengan yang baru dengan memberi  silicon sebelum memasang kembali.Roda gigi harus ditandai dengan titik/tanda panah agar dapat menempatkan kembali dengan benar jika telah terpasang putar poros motor dengan tangan sampai roda gigi berputar dengan benar.
C.      Pengaduk
   Pengaduk dapat berputar karena diputar oleh motor.Bila pengaduk bengkok/rusak maka harus diganti dengan yang baru dengan tipe yang sesuai.
D.      Kipas
   Kipas dipasang dekat motor,bila MIXER bersuara keras atau bergetar berlebihan,maka baling-baling kipas kemungkinan bengkok.Luruskan kembali dengan tang jika pembengkokan tidak memungkinkan/beberapa baling-baling telah bengkok,maka lebih baik diganti dengan yang cocok.kipas ditempatkan pada posisinya oleh klem penjepit di atas poros.buka sekrup klem penjepit untuk melepas kipas.
E.       Saklar
   Saklar terletak diatas rumah MIXER.Bila motor tidak berputar dan permasalahan tidak terjadi pada kabel penghubung maka kemungkinan kerusakan terjadi pada saklar.

F.       Kabel penghubung
   Kerusakan kabel penghubung ini disebabkan karena kelalaian dalam pemakaian dan perawatan.Periksa apakah kabel tersebut/tidak menggunakan Ohm Meter dan periksa apakah ada isolasi kabel yang terkelupas.Bila putus/terkelupas sebaiknya diganti dengan yang baru.

2.Perawatan MIXER
   Sebelum melakukan sesuatu terhadap MIXER,lepaskan tusuk kontak dari sumber tegangan.                       Perawatan terhadap MIXER dengan jalan pembersihan dan melumasi komponen-komponen,yaitu:
A.      Pelumasan motor
   MIXER mepunyai lubang minyak diatas motor.Lumasi masing-masing lubang dengan 2/3 tetes minyak setiap 2/3 bulan atau lebih jika MIXER sering digunakan.
B.      Pembersihan sisa makanan yang menempel pada mixer.
   Pembersihan sisa-sisa bahan makanan yang menempel pada motor dengan kain lunak,jangan menggunakan kertas penggosok/ampelas.
C.      Pembersihan bantalan-bantalan
   Setiap 1 tahun sekali,bersihkan dan lumasi bantalan tersebut dengan minyak mesin jahit.

JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK



JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK

Motor listrik DC dibagi menjadi 4,yaitu:
Motor AC
Motor seri
 Kopmpon panjang
Kompon pendek
Motor listrik AC
SINCRON
ASINCRON (Motor Induksi)
Motor listrik terdapat beberapa bagian,yaitu:
-        Stator (diam)
-        Rotor (bergerak/berputar)

   Motor adalah suatu alat yang dapat merubah energy listrik menjadi energy mekanik.Di motor Asincron terdapat SLIP,yaitu perbedaan putaran medan Stator dan Rotor.Simbol (S) = %
   Untuk mengukur putaran motor menggunakan alat yang bernama TACHIO METER.                                     Untuk mengukur putaran Stator dapat menggunakan rumus Sbb:
Vertical Scroll: NS = 120 X f : Jumlah Kutub. 
     = 120 X f : P
Vertical Scroll: S = NS – Nr : NS X 100%Vertical Scroll: NS = 60 X f : Pasang Kutub
     = 60 X f : PF
                                                                                                                                                       

                                                                 
                                                                                    


Add caption




MOTOR INDUKSI

  Motor induksi sering disebut motor tidak serempak karena jumlah putaran rotor tidak sama dengan jumlah putaran medan magnet stator(medan putar).                                                                                     Motor tidak serempak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu:
1.       Motor 1 Fasa
2.       Motor 3 Fasa
Jika ditinjau dari jenis rotornya motor induksi dikenal dengan:
a.       Rotor lilit (Wound rotor) Motor  jenis ini sering disebut motor slip ring atau motor cincin seret.
b.      Rotor sangkar (Squirrel cage rotor) motor jenis ini sering disebut dengan motor hubung singkat.
 
 Motor induksi 1 Fsa banyak digunakan dalam pemakaian rumah tangga,misal untuk refrigerator,hair drayer,Dsb

   Motor induksi 3 Fasa sering digunakan pada pabrik,industry,untuk menggerakan suatu peralatan mekanik yang membutuhkan jumlah putaran relative konstan (tetap),sehingga terdapat hal-hal yang menguntungkan seperti:
1.       Konstruksinya sederhana
2.       Harganya relative murah
3.       Efisiensinya cukup tinggi
4.       Faktor dayanya baik
5.       Perawatannya mudah
6.       Startnya mudah






PRINSIP KERJA MOTOR INDUKSI

   Jika lilitan stator dihubungkan pada sumber 3 Fasa,maka pada lilitan stator akan terjadi medan magnit putar.
Pada rotor terdapat lilitan,sehingga berdasarkan percobaan FARADAY pada lilitan motor tersebut terbentuk GGL induksi.Lilitan rotor induksi biasanya dihubungkan singkat,maka pada lilitan rotor tersebut akan mengalir arus yang cukup tinggi.Sesuai dengan percobaan LORENT pada lilitan motor terbentuk suatu gaya yang dapat memutar motor.
   Putaran motor selalu mempunyai arah yang sama dengan arah putaran medan magnit stator.Didalam praktek putaran rotor selalu lebih rendah daripada jumlah putaran medan magnit stator.Selisih putaran rotor dengan putaran medan magnit stator disebut Slip (S).
  
PRINSIP TERJADINYA SLIP
   Jika suatu jumlah putaran rotor sama dengan jumlah putaran medan magnit stator,maka tidak terjadi perpotongan antara Flux magnet dengan lilitan rotor sehingga GGL induksi pada lilitan rotor sama dengan nol (E=0) dan arus rotor (Ir=0).
   Berdasarkan persamaan F=B.I.1 maka gaya F=0,sehingga putaran rotor menurun atau Nr < Ns penurunan jumlah putaran rotor mengakibatkan terjadinya perpotongan antara Flus magnet dengan lilitan rotor terbentuk GGL induksi.Mengalir arus Ir dan timbul gaya F sehingga motor berputar lebih cepat lagi.Peristiwa ini selalu terjadi terus menerus dan hal demikian mengakibatkan terjadinya Slip motor.
SLIP = Ns – Nr
% Slip = Ns – Nr : Ns X 100%

 
Slip motor dapat dinyatakan:








PRINSIP KERJA DAN TERJADINYA SLIP MOTOR
SUMBER
 
PRINSIP TRANSFORMATOR PADA ROTOR TIMBUL Er & Ir
 
MEDAN PUTARAN PADA STATOR (CELAH UDARA)DENGAN JUMLAH
Ns = 60 X F : P
 
  
                                                                                                            

                                                                                                                                               

BERDASARKAN HUKUM LORENT PADA LILITAN TIMBUL F & TORSI
 
                                                                                                                                                            


 


Nr < Ns,ADA SLIP TIMBUL Er & Ir PADA LILITAN ROTOR
 
Nr turun
 
SAAT Nr = Ns => Er = 0 : Er = 0 = F = 0 torsi = 0
 
ROTOR BERPUTAR HINGGA Nr = Ns
 
                                                                                                                



























MACAM-MACAM MOTOR INDUKSI 1 FASA

MOTOR FASE BELAH
   Motor fase belah terdiri dari 2 kumparan stator yaitu kumparan utama dan kumparan abntu.antara kumparan utama dan bantu berbeda arus 90°.Untuk memperoleh arus utama (LU) dan arus bantu (LB) yang tidak se fase dapat dilakukan dengan cara:
1.       Dililitkan utama/kumparan utama terdiri dari jumlah lilitan yang sedikit dengan penampang kawat yang besar.
2.       Lilitan bantu terdiri dari jumlah lilitan lebih banyak dan penampang kawat lebih kecil.

PRINSIP KERJA
   Jika lilitan utama dan kumparan batu dihubungkan ke sumber tegangan maka arus mengalir ke kumparan utama dan bantu dengan berbeda fase.Perbedaan fase tersebut ditimbulkan medan magnet antara medan stator kumparan utama dan kumparan bantu hasil kedua.
Berdasarkan startingnya dikenal beberapa motor 1 Fasa,yaitu:
1.       Motor 1 Fasa belah (Split Fasa)
2.       Motor kapasitor
3.       Motor kutub bayangan (Shaded Pole)
4.       Motor induksi refulsi
Motor-motor tersebut merupakan motor induksi.Sedangkan jenis motor yang lain yaitu motor tukar induksi tetapi masih merupakan motor 1 Fasa,yaitu:
1.       Motor Unifersal
2.       Motor Refulsi
Motor-motor induksi biasanya menggunakan rotor sangkar,sedangkan motor-motor 1 Fasa lain menggunakan rotor lilit(seperti pada moto arus searah).Untuk memperoleh medan magnet stator lilitan utama dan bantu dibuat sedemikian rupa arus yang mengalir pada masing-masing lilitan tidak sefasa,medan putar ini sangat diperlukan terutama untuk mendapatkan torsi awal yang besar.Untuk memperoleh arus

MOTOR LISTRIK



PENGAWATAN DAN PENGOPERASIAN MOTOR LISTRIK 1 FASA

   Motor listrik adalah alat penggerak mesin-mesin yang paling banyak di gunakan di industri.un tuk menjalankan motor listrik ini perlu peralatan dan pengamanan.kegiatan merakit,memasang,mengoperasikan,dan mengamankan motor listrik hingga motor listrik itu dapat bekerja sesuai dengan tujuan.
   Pengontrolan motor listrik menurut menurut fungsinya terdiri dari beberapa tahapan,yaitu pengontrolan saat mulai jalan (starting) Pengontrolan saat mulai jalan seperti pengontrolan kecepatan dan pembalikan arah putaran dan pengontrolan saat pemberhentian (stoping).
   Adapun dilihat dari penggunaan alat kontrolnya,pengontrolan dapat di bagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1.PENGONTROLAN MANUAL (MANUAL CONTROL) yaitu pengontrolan dengan tangan artinya motor dijalankan dan di berhentikan menggunakan alat control manual berupa sakelar mekanik.sakelar ini di hubungkan dan di putuskan dengan tangan tidak dengan menggunakan alat bantu yang lain.
2.PENGONTROLAN SEMI OTOMATIS ialah menggunakan kontaktor magnet dan tombol tekan (push botton) yang di lengkapi dengan pengaman.Dengan pengontrolan ini penyaluran tenaga listrik ke motor-motor melalui kontaktor magnet.                                                                                                                                     Pengontrolan semi ototmatis dapat dikembangkan menjadi otomatis dengan menambahkan alat-alat control otomatis berupa sakelar pengapung (Float Switch),sakelat tekanan batas (Limit Switch),penunda waktu dan sakelat termis.
 3.PENGONTROLAN SECARA OTOMATIS sebagai contoh penggunaan pengontrolan otomatis pada mesin pompa air.Pengontrolan otomatis menggunakan Float Switch sakelar ini menghubungkan (menutup) bila air dalam tangki mencapai level terendah.                                                                                                Pengontrolan otomatis banyak didapati di industry dalam instalasi mesin produksi dan kebanyakan menggunakan saklar tekan batas.







1.PENGAWATAN DAN PENGOPERASIAN SECARA MANUAL
   Untuk pengawatan dan pengoperasian motor listrik 1 fasa secara manual digunakan alat penghubung atau sakelar manual.kontruksi sakelar manual ini bermacam-macam,akan tetapi cara bekerjanya sama yaitu pemutus dan penghubung rangkaian listrik pada saat rangkaian dialiri arus listrik.
A.MACAM-MACAM SAKLAR MANUAL
   Yang dimaksud saklar manual ialah saklar yang bekerja menghubung dan memutuskan dilakukan secara langsung oleh orang yang mengoperasikannya.saklar manual disebut juga saklar mekanis.                                          Pada saat memutus dan menghubungkan pada saklar akan terjadi percikan bunga api terutama pada beban yabg besar dan tegangan yang tinggi.
    Dalam instalasi motor listrik dikenal beberapa saklar manual diantaranya saklar togel (Toggel Switch) saklar ini adalah tipe saklar yang sangat sederhana juga banyak digunakan untuk motor-motor kecil.
beberapa jenis saklar togel,diantaranya:
1.       Saklar SPST (Single Pole Switch Throw Switch)
2.       Saklar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)
3.       Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)
4.       Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)
5.       Saklar TPST (Three Pole Single Throw Switch)
6.       Saklar TPDT (Three Pole Double Throw Switch)
7.       Drum Switch
8.       Cam Switch (Saklar Putar Cam)









2.PENGAWATAN DAN PENGOPERASIAN SECARA SEMI OTOMATIS DENGAN KONTAKTOR
   Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan  dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan loncatan bunga api pada alat penghubung.salain itu dalam pengoperasian yang dapat dilengkapi dengan menggunakan alat penghubung saklar magnet yang biasa dikenal dengan KONTAKTOR.
KONTAKTOR MAGNET.
   Kontaktor magnet atau saklar magnet ialah saklar yang bekerja berdasarkan kemagnetan,artinya saklar ini bekerja jika ada gaya kemagnetan.Magnet ini berfungsi sebagai penarik dan pelepas kontak-kontak.Sebuah kontaktor harus mampu mengalirkan arus dan memutuskan arus dalam keadaan kerja normal (arus yang mengalir selama pemutusan tidak terjadi).Sebuah kontaktor kumparan megnetnya (COIL) dapat dirancang untuk arus searah (Arus DC) atau arus bolak-balik (Arus AC).                                          Kontaktor arus AC ini pada inti magnetnya dipasang cincin hubung singkat,gunanya adalah untuk menjaga arus kemagnetan agar continou sehingga kontaktor tersebut dapat bekerja normal.Sedangkan untuk arus DC tidak dipasang cincin hubung singkat.                                                                          Bila kontaktor untuk arus searah digunakan pada arus AC maka kemagnetannya akan timbul dan hilang setiap mengikuti bentuk gelombang arus AC,tetapi bila kontaktor yang dirancang untuk AC digunakan pada aus DC maka pada kumparan menjadi panas.
Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya.Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak,yaitu
1.       Kontak normal membuka (Normally Open = NO)
2.       Kontak normal menutup (Normally Close = NC)
   Kontak NO berarti saat kontaktor magnet belum bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor bekerja kontak itu menutup/menghubung.Sedangkan kontak NC berarti saat kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila kontaktor bekerja kontak itu membuka.Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC berlawanan kontak NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO menutup.

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN KONTAKTOR
Ø  Pelayanannya mudah
Ø  Momen kontak cepat
KERUGIAN MENGGUNAKAN KONTAKTOR
Ø  Mahal harganya
Ø  Perawatannya cukup sukar
Ø  Jika saklar putus maka kontaktor akan berhenti
ALAT-ALAT BANTU DAN PENGAMANAN
A.Pengamanan motor THERMAL Over Load Relay (TOR)
   Kontaktor yang diperdagangkan ada yang khusus kontaktor saja dan ada yang dilengkapi dengan alat pengaman motor.Alat pengaman motor tersebut disebut Over load Relay (TOR) atau beban lebih.Relay ini dihubungkan pada kontak utama 2-4-6 sebelum ke beban untuk memberi perlindungan kepada motor akibat beban lebih.
PENYEBAB TERJADINYA BEBAN LEBIH:
1.      Beban mekanik motor terlalu besar
2.      Arus start yang terlalu besar atau motor berhenti mendadak
3.      Terjadi hubungan singkat
4.      Terbuka salah satu fasa dari motor 3 fasa